IP Adress sesuai RFC (791, 1918, 4632,1878)

IP ADRESS SESUAI RFC (791, 1918, 4632, 1878)


Pengertian IP Adress.

Menurut Amelia Internet Protocol Address atau IP Address adalah barisan angka yang dimiliki setiap perangkat yang terhubung dengan internet. Deretan angka-angka ini berbeda antara satu perangkat dengan lainnya dan digunakan agar saling berhubungan dalam jaringan internet.

Menurut Indah IP Address adalah suatu system yang digunakan sebagai identitas sebuah perangkat /komputer yang terdiri dari deretan angka  untuk terhubung dalam sebuah jaringan internet.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa IP Adress adalah identitas/alamat sebuah perangkat yang terdiri dari deretan angka yang berbeda antara perangkat satu dengan yang lain agar dapat terhubung dalam jaringan internet

Pengertian RFC.

Menurut Vika RFC adalah salah satu dari seri dokumen infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan, mulai dari Unix, Windows, dan Novell NetWare.

Menurut Yoga RFC adalah salah satu dari seri dokumen infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan  Request for Comments (RFC) adalah salah satu seri dokumen dan standar internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, internet dan beberapa sistem operasi jaringan.

RFC 791. 

Internet Protocol (RFC 791). Berdasarkan Forouzan (2003), paket-paket data dalam protokol IP dikirim dalam bentuk datagram IP terdiri atas dua bagian yaitu header dan data, dimana ukuran dari header IP bervariasi yakni berukuran 20 sampai 60 byte. Isi dari struktur tersebut adalah field- field berikut : 

-Version: Field ini berukuran 4 bit dimulai dari oktet 0-3, dimana isi dari filed ini menyatakan versi format internet header. Isi dari filed ini menyatakan  versi format internet header, dalam dokumen ini menjelaskan tentang versi 4.

-IHL: Field ini berukuran 4 bit dimulai dari oktet 4-7. Field ini digunakan untuk mengidentifikasi ukuran dari header IP dalam bilangan 23 bit (4 byte). Dengan ukuran minimal 5, menunjukan ukuran minimal dari IP header adalah 20 byte. Dengan ukuran maksimumnya adalah 60 byte yang dinyatakan nilai 15.

-Type of Service: Dengan ukuran bit 8-15, yang mengindedikasikan parameter abstrak dari kualitas servis yang di inginkan. Parameter ini digunakan untuk membimbing seleksi  pada parameter servis yang sebenarnya ketika mengirimkan datagram ke jaringan lokal. Pada field ini ada 3 pilihan utama, yaitu:  Low-delay, High-rellability dan high-throughput.

-Total Length: Field ini berukuran 16 bit dimulai dari oktet 16-31. Isi dari field ini menyatakan ukuran total dari datagram Maksimum dari datagram adalah 65.535 byte. Untuk menentukan panjang dari data dapat dilakukan dengan rumus: Data length= Total length- (IHL*4).

-Identification: Dimulai dari oktet 32-47(16 bit) Field ini digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host pengirim akan menset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini digunakan untuk mengenali fragment-fragment sebuah datagram IP.

-Flags: Field ini berukuran 3 bit, dimulai dari oktet 48-50. Field ini berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fregmemntasi atau tidak. Masing-masing isi dari bit tersebut harus berupa angka 0 dan 1.

-Fragment Offset : Field ini berukuran 13 bit yang diawali dari oktet ke 51-63. Field ini menyatakan posisi pecahan data (fragment) dalam datagram. Fragment offset diukur dalam satuan 8 byte (64 bit). Maksimum data dapat dipecah menjadi 8192 fragment dalam setiap datagram yang berarti maksimum byte-nya adalah 65.536.

-Time to Live : Diawali oleh oktet ke 64-71 (8 bit), field ini menyatakan waktu maksimum datagram diperbolehkan beredar dalam sistem jaringan. Jika field ini berisi nol maka datagram harus dibuang. Isi dari field ini diubah setiap kali dalam memproses header. Satuan dari field ini adalah detik.

-Protocol : Field ini berjumlah 8 bit, dimulai dari oktet 72 -79. Isi dari field ini menyatakan protokol apa saja yang digunakan pada level selanjutnya. Beberapa nilai dari field ini, seperti halnya nilai 1.

-Header Checksum: Field ini berukuran 16 bit yang yang dimulai dari oktet ke 80-95. Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara data tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga data harus memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukn pengecekan integritas terhadadap data yang dikirim.

-Source Address: Berukuran 32 bit (dari oktet 96-127). Field ini berisi alamat IP pengirim. Alamat ini digunakan oleh intermediate router untuk memilih jalur yang tepat / terbaik untuk mengirimkan data tersebut.

-Destination Address : Berukuran sama dengan source address (di mulai dari oktet 128 sampai 159). Field ini berisi alamat IP tujuan. • IP Option : Field ini merupakan field yang ukurannya bervariasi.Dalam sebuah datagram, field ini mungkin ada atau juga tidak ada. 

TCP memiliki ukuran header yang bervariasi. Ukuran header yang terkecil adalah 20 byte. Struktur header TCP terdiri dari field-field berikut : Source Port, Destination Port, Sequnce Number, Acknowledgement number, Data Offset, Reserved, TCP Flags, Window, Checksum, Urgent Pointer, dan TCP Options.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa (RFC 791) Internet protocol, merupakan paket-paket data dalam protokol IP yang dikirim dalam bentuk datagram IP yang terdiri atas 2 bagian yaitu header dan data, dimana ukuran dari header IP bervariasi berukuran 20 hingga 60 byte. Isi dari struktur tersebut adalah  field-field berikut ini: Version, Internet Header Length, Type of Service, Total Length, Identification, Flags, Fragment Offset, Time To Live, Protocol, Header Checksum, Source IP Address, Destinantion IP Address, dan IP Option.

RFC 1918.

RFC (Request For Comment) 1918 adalah dokumen resmi yang berisikan pengalokasian alamat untuk private internet. RFC 1918 adalah momerandum Internet Engineering Task Force (IETF) yang berisikan tentang metode pemberian alamat ip pribadi pada jaringan TCP/IP.

Tujuan dibuatnya RFC 1918

RFC 1918 digunakan untuk membuat standar dimana peralatan jaringan memberikan alamat ip dalam  jaringan pribadi. Jaringan pribadi dapat menggunakan satu ip publik. RFC dapat menyimpan rentang alamat ip berikut yang tidak dapat dialihkan di internet:

10.0.0.0-10.255.255.255 (10/8 prefix)

172.16.0.0-172.31.255.255 (172.16/12 prefix)

192.168.0.0-192.168.255.255 (192.168/16 prefix)

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan  RFC 1918, Alamat untuk privat internet . Dokumen resmi yang berisi tentang pengalokasian alamat untuk privat internet. 

RFC 4632. 

Merupakan sebuah metode pengalokasian alamat IP dan perutean IP. Internet Engineering Task Force memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk mengganti arsitektur pengalamatan dari desain jaringan kelas di internet. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel perutean pada piranti perutean di internet, dan membantu memperlambat habisnya alamat IPv4. 

 Dalam pengertian yang paling sederhana, perubahan dari nomor jaringan Kelas A/B/C menjadi prefiks tanpa kelas adalah untuk membuat eksplisit bit mana dalam IPv4 32-bit alamat ditafsirkan sebagai nomor jaringan (atau awalan) yang terkait dengan situs dan yang digunakan untuk memberi nomor pada sistem akhir individu dalam situs. Dalam notasi CIDR, awalan ditampilkan sebagai 4-oktet kuantitas, seperti alamat IPv4 tradisional atau nomor jaringan, diikuti oleh karakter "/" (garis miring), diikuti dengan nilai desimal antara 0 dan 32 yang menggambarkan jumlah bit signifikan. Menggunakan awalan tanpa kelas dengan panjang awalan eksplisit memungkinkan banyak hal pencocokan blok ruang alamat yang lebih fleksibel sesuai dengan yang sebenarnya membutuhkan. Dimana sebelumnya hanya tiga ukuran jaringan yang tersedia, awalan dapat didefinisikan untuk menggambarkan kekuatan apa pun dari blok dua ukuran antara satu dan 2^32 alamat sistem akhir. Perhatikan bahwa istilah "mengalokasikan" dan "menetapkan" memiliki arti khusus dalam sistem registri alamat Internet; "mengalokasikan" mengacu pada pendelegasian blok ruang alamat ke organisasi yang diharapkan untuk melakukan sub-delegasi lebih lanjut, dan "menetapkan" digunakan untuk situs yang secara langsung menggunakan (yaitu, nomor individu host) blok alamat yang diterima.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa RFC 4632 merupakan metode pengalokasian alamat IP dan perutean IP. Pada saat itu  Internet Engineering Task Force memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk mengganti arsitektur pengalamatan dari desain jaringan kelas di internet. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel perutean pada piranti perutean di internet, dan membantu memperlambat habisnya alamat pada IPv4. Istilah "mengalokasikan" dan "menetapkan" memiliki arti khusus dalam sistem registri alamat Internet; "mengalokasikan" mengacu pada pendelegasian blok ruang alamat ke organisasi yang diharapkan untuk melakukan sub-delegasi lebih lanjut, dan "menetapkan" digunakan untuk situs yang secara langsung menggunakan (yaitu, nomor individu host) blok alamat yang diterima.

RFC 1878. 

Pada pertumbuhan jaringan sejak saat STD 5, RFC 950 dan STD 3, RFC 1123 telah menghasilkan subnetting jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks. RFC yang disebutkan sebelumnya terdiri dari pedoman yang tersedia untuk membuat jaringan subnet, namun kadang-kadang telah disalahartikan menyebabkan kebingungan tentang subnetting yang tepat.
Subnet dan Jaringan
Jumlah jaringan dan alamat host yang tersedia berasal dari jumlah bit yang digunakan untuk subnet masking. Jumlah bit subnetting dan jaringan yang dihasilkan, siaran alamat, dan alamat host. Harap dicatat bahwa semua-nol dan semua-satu subnet termasuk dalam Tabel 1-1 dan 1-2 per arus, praktik berbasis standar untuk menggunakan semua subnet yang dapat ditentukan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada saat pertumbuhan STD 5, RFC 950 STD 3, RFC 1123. telah menghasilkan subnetting jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks. Subnet dan Jaringan, jumlah jaringan dan alamat host yang tersedia berasal dari jumlah bit yang digunakan untuk subnet masking. Jumlah bit subnetting dan jaringan yang dihasilkan, siaran alamat, dan alamat host.

DAFTAR PUSTAKA

Shinta, Amelia. 2021. Ip Adress: Pengertian dan Jenis-Jenis Alamat IP

https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-dan-jenis-ip-address/  diakses pada tanggal 19 Agustus 2022 pukul 12.31 WIB

Yuliani, Indah. 2021.  Apa itu IP Adress? Berikut Pengertian Jenis dan Fungsinya

https://www.peta-network.com/ip-address-adalah/  diakses pada tanggal 19 Agustus 2022 pukul 12.45 WIB

Vika. 2017. Pengenalan RFC

http://vikanur23.blogspot.com/2017/02/pengenalan-rfc.html?m=1 diakses pada tanggal 19 Agustus 2022 pukul 13.02 WIB

Pradana, Yoga. 2013. RFC (Request For Comment)

http://blog.ub.ac.id/yogap/2013/06/13/rfc-request-for-comment/ yoga diakses pada 19 Agustus 2022 pukul 13.11 WIB

Rey, Marina del. 1981. RFC 791: Internet Protocol

https://www.rfc-editor.org/rfc/rfc791.html diakses pada 19 Agustus 2022 pukul 14.54 WIB

Rekhter, Y, Moskowitz, B, Karrenberg, D, J, G, de Groot. 1996. RFC 1918: Address Allocation for Private Internets 

https://www.rfc-editor.org/rfc/rfc1918 diakses pada 20 Agustus 2022 pukul 13.35 WIB

Fuller, V, Li, T. 2006. RFC 4632: Classless Inter-domain Routing (CIDR): The Internet Adress Assignment and Aggregation Plan

https://www.rfc-editor.org/rfc/rfc4632.html diakses pada tanggal 21 Agustus 2022 pukul 19.46 WIB

Pummill, T, Alantec, Manning, B. 1995. RFC 1878-Variable Length Subnet Table For IPv4

https://datatracker.ietf.org/doc/html/rfc1878 diakses pada tanggal 22 Agustus 2022 pukul 08.15 WIB


Komentar

Postingan Populer